MESUJI - Cara pembelajaran Siswa yang diberikan Guru sekolah yang sudah cukup lama yaitu sekolah dirumahkan alias belajar daring atau online, mulai dikritik beberapa Wali murid atau orang tua. Kamis (19/08/2021).
Kritikan tersebut diutarakan Wali murid sekolah dasar (SD) kelas 1, 2, dan 3, ketika Awak Media Investigasi kesejumlah Desa. Mayoritas singgung, tentang pembelajaran online siswa, yang dinilai, Guru lupakan Integritasnya sebagai pendidik.
"Gimana tak dikeluhkan, gurunya dengan mudah kirim tugas mata pembelajaran di grup Whatsap, ingat...!!! hanya kirim, dan tak mengukur volume daya pikir anak didiknya. Hal ini secara otomatis orang tua jadi guru dirumah, cara ini terkesan alih beban didik sekolah, " ujar SM, salah satu Wali murid sekolah dasar yang tak ingin ditulis namanya dengan jelas.
Tambahnya, yang disoal bukan hanya cara pemberian tugas belajar online, penggunaan dana BOS selama pandemi Covid-19 yang sekolah dirumahkan juga disoal, terutama, tidak adanya bantuan pulsa data internet siswa belajar daring atau online, dan kurangnya buku paket siswa selama ini.
Para Wali murid berharap Dinas Pendidikkan Daerah, Provinsi maupun Pusat untuk dapat memperhatikan dan mengevaluasi dengan seksama. (Budi)